Rabu, 13 November 2013

Tugas IBD ( Manusia&Cinta Kasih, Manusia&Penderitaan )

Manusia dan Cinta Kasih
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Tuhan di dunia ini. Mereka dibekali akal fikir dan perasaan serta budi pekerti. Cinta kasih termasuk didalam kategori perasaan yang saling membutuhkan dan mencurahkan perhatian kepada pasangan lawan jenis yang sering kita sebut sebagai kasih sayang. Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S Purwodarminta, cinta itu adalah rasa sangat suka atau rasa sayang, ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta yang menaruh belas kasihan. Jadi ada persamaan antara kata cinta dan kasih yaitu mempunyai arti tetap kata kasih memperkuat arti dari cinta atau dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta .
            Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu, Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar–benar bedasarkan atas suka rela. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dan ada juga macam-macam cinta kasih menurut Erich Fromm, yaitu Cinta diri sendiri, Cinta sesama manusia/Persaudaraan, Cinta erotis, Cinta keibuan, Cinta kepada ALLAH, dan Cinta kepada RASUL.
Jadi cinta kasih sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, berbangsa dan bernegara. Banyak kejadian yang tidak menunjukkan rasa cinta kasih terhadap sesama, contohnya: penganiayaan, pelecehan, dan sebagainya. Semua itu adalah perwujudan sejak mulai hilangnya sedikit demi sedikit rasa cinta kasih didalam diri manusia sekarang ini.
           

 Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita itu berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Jadi derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan.  Penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada yang ringan. Tetapi peranan individu juga sangat menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan tersebut. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan juga memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi tuhan juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar untuk tidak jauh darinya.
Siksaan bisa diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.  Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa kebimbangan, kesepian, atau ketakutan. Ada juga penderitaan batin dalam ilmu psikologi yang dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan atau masalah yang harus diatasi sehingga seseorang yang mengalaminya bisa bertingkah laku secara kurang wajar. Proses kekalutan mental yang dialami seseorang  dapat mendorong kearah positif dan negatif.
Banyak penyebab munculnya penderitaan yaitu, karna perbuatan buruk manusia, atau karna suatu penyakit/siksaan. Pengaruh dalam orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam dan juga mempengaruhi sikap dalam dirinya. Manusia dengan penderitaan itu sangat berhubungan, karna manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani. Jadi banyak yang salah menilai dalam menyikapi penderitaan. Karna penderitaan mempunyai hubungan dalam kehidupan manusia yang berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental.

Minggu, 10 November 2013

Tugas Pengantar komputer&TI 1B

INPUT / OUTPUT


1.             Prinsip Perangkat Keras Input/Output

Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
-       mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
-       menangani interupsi perangkat I/O
-       menangani kesalahan pada perangkat I/O
-       menyediakan interface ke pemakai

1.1.                 Input/Output Device

Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :
1.             Sifat aliran data
Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi :
a.             Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Contohnya : disk, tape, CD ROM, Optical disk

b.             Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices)
Contohnya : terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita kertas, mouse

Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya : Clock, Memory Mapped Screen, Sensor
2.             Sasaran komunikasi
Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:
a.             Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device)
Contohnya :  VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
b.             Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device)
Contohnya : disk, tape, sensor, controller

c.             Untuk komunikasi
Contohnya : modem



1.2.                 Device Controller
Unit Input/Output berupa :
a.             Komponen elektronik
Device controller / adapter adalah untuk mengaktif-kan perangkat eksternal dan memberitahukan yang perlu dilakukan oleh perangkat / driver.
Contoh : unit tape megnetik diinstruksikan kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikutnya.
b.         Komponen mekanik
Contohnya : head, motor stepper, printer

1.3.               Direct Memory Access (DMA)
DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses.
Keuntungan DMA :
-       Memaksimalkan / meningkatkan kinerja Input/Output
-       Meminimasikan over head

Pada waktu data di tranfer dari controller ke memori, sektor berikut akan lewat dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller sederhana tidak dapat melakukan Input/Output dalam waktu yang bersamaan, maka dilakukan interleaving (skip blok), memberi waktu untuk tranfer data ke memori. Interleaving ini terjadi pada disk, bukan pada memori.
2.            Prinsip Software Input/Output
Ide Dasar : mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level diatasnya. Level atas membuat interface yang baik ke user.
Tujuan Software Input/Output
a.              Konsep dalam desain software Input/Output
b.              Penamaan yang seragam / Uniform Naming
Contoh :  seluruh disks dapat dibuat dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS)
c.              Penanganan kesalahan / Error Handling
Contoh : pertama controller, device driver, dst. Dan jika tidak bisa ditangani beri pesan
d.              Synchronous (blocking) vs Asynchronous (Interrupt Driver) transfer
e.              Sharable vs Dedicated Device
Contoh : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated
Tujuan  diatas dapat dicapai dengan memisahkan software Input/Output menjadi 4 layers, yaitu :
1.            Interrupt Handler
Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blok saat perintah Input/Ouput diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
2.            Device Drivers
Seluruh kode device dependent terletak di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe / satu kelas device. Tugas dari device driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan / mengeksekusinya.
3.            Device-Independent Input/Output Software
Input/Output device-independent adalah : software Input/Output yang tak bergantung pada perangkat keras.
Fungsi dari software Input/Output device-independent yang biasa dilakukan :
a.             Interface seragam untuk seluruh device-driver
b.             Penamaan device
c.              Proteksi device
d.             Memberi ukuran blok device agar bersifat device-independent
e.             Melakukan Buffering
f.               Alokasi penyimpanan pada blok devices
g.             Alokasi dan pelepasan dedicated devices
h.             Pelaporan kesalahan

4.            User-Space Input/Output Software
Sebagian besar software Input/Output berada di dalam sistem operasi yang di link dengan user program. System call termasuk Input/Output, biasanya dalam bentuk prosedur (library procedures). Contoh : count = write(fd,buffer,nbytes)
Input/Output prosedur dengan level lebih tinggi. Contoh : printf (memformat output dahulu kemudian panggil write)
Yang tidak mempunyai library procedure, contohnya : spooling directory dan daemon (proses khusus) pada proses mencetak, transfer file, USENET.



3.   Disk

3.1.               Perangkat Keras Disk
Disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder dengan tiap permukaan terdapat head yang ditumpuk secara vertikal. Track terbagi menjadi sektor-sektor.

3 faktor yang mempengaruhi waktu read/write block disk:
1.              seek time (waktu menggerakkan lengan ke silinder)
2.              rotational delay (waktu sector berputar ke head)
3.              transfer time
yang sangat dominan adalah seek time, jadi performance dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu rata-rata seek.
Proses seek pada disk driver : seek ke lebih dari satu disk secara bersamaan, read/write bersama dengan seek, read / write dalam waktu yang bersamaan dari dua drive
3.2.               Algoritma Penjadwalan Akses Lintas Disk
Pada sistem multiprogramming, permintaan read/write lebih banyak dibandingkan dengan yang dilayani sehingga memerlukan penjadwalan disk.
Terdapat dua tipe penjadwalan disk, yaitu :
1.             penjadwalan untuk optimasi seek
2.             penjadwalan untuk optimasi rotasi

Beberapa metode yang digunakan (dalam kasus ini menggunakan contoh : 40 silinder dengan urutan 11,1,36,1,34,9,12) :
a.             

 
Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) / First Come, First Served (FCFS) Algorithm 
b.              Algoritma Pungut / Pick Up Algorithm
c.              Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD) / Shortest Seek Time First (SSTF) Algorithm
d.             

 
Algoritma Lift Singkat / LOOK Algorithm
e.              Algoritma Lift Singkat Searah / C-LOOK Algorithm
f.               Algoritma Lift Lengkap / SCAN Algorithm
g.              Algoritma Lift Lengkap Searah / C-Scan Algorithm





3.3.               Input/Output Error Handling / Penanganan Kesalahan Input/Output
Error yang umum terjadi adalah :
1.             Error pemrograman
Misalnya request sektor yang tidak ada, ditangani dengan membetulkan program untuk komersial software, batalkan operasi dan berharap tidak akan terjadi lagi.
2.             Error checksum transient
Misalnya karena debu antara head dengan permuka-an disk, ditangani dengan melakukan operasi berulang-ulang dan menandai sector yang rusak.
3.             Error checksum permanent
Misalnya karena kerusakan disk, ditangani dengan membuat daftar blok-blok buruk agar data tidak ditulis di blok-blok buruk tersebut.
4.             Error seek
Misalnya lengan harusnya ke silinder 6 ternyata ke 7, ditangani dengan mengkalibrasi ulang disk supaya berfungsi kembali.
5.             Error controller
Misalnya controller menolak perintah akses, ditangani dengan menukar pengendali yang salah dengan pengendali yang baru atau di-reset.
6.             Track at time caching
Kontroller mempunyai memori untuk menyimpan informasi track dimana ia berada, permintaan pembacaan blok track tersebut dilakukan tanpa pergerakan mekanik.

3.4.               RAM Disk
RAM disk adalah disk driver yang disimulasikan pada memori akses acak (RAM). RAM disk sepenuhnya mengeliminasi waktu tunda yang disebabkan pergerakan mekanis dalam seek dan rotasi. RAM disk berguna untuk aplikasi yang memerlukan kinerja disk yang tinggi.
Device blok adalah media penyimpanan dengan 2 perintah : R(read) dan W(write). Normalnya blok-blok disimpan de disk berputar yang memerlukan mekanisme fisik.
Idenya adalah meniru driver dengan mengalokasikan terlebih dahulu satu bagian memori utama untuk menyimpan blok-blok data.
Keuntungannya : berkecepatan tinggi karena pengaksesan sesaat, tidak ada waktu tunda seek dan waktu tunda rotasi. Sangat cocok untuk menyimpan program atau data yang sering diakses.
4.            Terminal
Semua komputer memerlukan terminal untuk komunikasi antar peralatan.
4.1.               Terminal Hardware
Terminal hardware terbagi atas 2 kategori dasar, yaitu :
1.             terminal interface melalui RS-232
RS-232 menghubungkan keyboard, monitor menggunakan serial interface, 1 bit dalam 1 waktu, dan menggunakan 25 pin konektor, dimana 1 pin untuk transmisi data, 1 pin untuk receive data dan 1 pin untuk ground, 22 pin yang lain digunakan untuk fungsi control atau ada pin yang tidak digunakan.
RS-232 dapat dikategorikan lagi menjadi :
a.             hardcopy / printer, dimana tipe karakter dari keyboard ditransmisikan ke komputer, dan kemudian di cetak di kertas / printer.
b.             Dumb CRT terminal / glass tty (teletype = terminal)
c.              Intelligent CRT terminals, terdiri dari CPU dan memory, dan untuk program yang kompek digunakan EPROM atau ROM.
d.             Blit, adalah terminal dengan powerful microprocessor

2.             terminal memory-mapped
adalah interface melalui video RAM / video controller yang digunakan untuk monitor.
4.2.               Terminal Software
Terminal Software terdiri dari :
1.             Input Software

2.             Output Software

Jumat, 01 November 2013

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dan memahami tentang dasar-dasar Kebudayaan. Budaya memang merupakan salah satu yang ada dipikiran dari nilai-nilai yang ada di masyarakat .

          Istilah Ilmu Budaya Dasar itu sendiri didalam Indonesia dikembangkan  sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). 

Untuk mengetahui ilmu budaya dasar termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya terlebih dahulu perlu kita ketahui bahwa kelompok ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu, Ilmu-ilmu alamiah (natural scince), Ilmu-ilmu sosial (social scince), Pengetahuan budaya (the scince). Dan pengetahuan budaya membahas masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
                                                                       
Manusia dan Kebudayaan

Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan akal pikiran untuk berkarya di bumi. Selain sebagai makhluk individu (perseorangan), manusia juga mempunyai kehidupan jiwa yang menyendiri tetapi manusia juga bisa menjadi makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. 

Kebudayaan adalah merupakan hasil interaksi manusi yang merupakan perwujudan dari karya manusi tersebut. Dan manusia dengan kebudayaan saling berhubungan satu sama lain dengan akaln pikiran manusia, karna tanpa adanya karya atau kreativitas manusi budaya tidak dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan hubungan manusia dan kebudayaan sangat terjalin hubungan yang sangat erat, yang telah diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Dan ada beberapa proses belajar kebudayaan yaitu, proses internalisasi dan enkulturasi. Hubungan antara manusia dengan kebudayaan bisa terlihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Ada empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai, penganut kebudayaan, pembawa kebudayaan, manipulator kebudayaan, dan pencipta kebudayaan.