Senin, 23 Desember 2013

Tugas IBD (Manusia&Keadilan, Manusia&Pandangan Hidup)

Manusia dan Keadilan

Pengertian Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan juga berhubungan dengan hak dan kewajiban, dalam lingkup kecil, manusia harus adil dengan hak dan kewajiban. Keadilan juga terkait dengan pancasila ke 2, yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” dimana semua manusia harus bersikap adil dan untuk bisa memiliki adab yang baik terhadap sesama manusia.

Keadilan Sosial, seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakan masing-masing. Ada berbagai macam keadilan yaitu, Keadilan Legal atau Keadilan Moral, Keadilan Distributif, dan Komutatif.
Keadilan juga berhubungan dengan Kejujuran, kejujuran adalah berkata dengan adanya kenyataan atau fakta yang sebenarnya dalam memenuhi hak dan kewajiban. Adapun juga yang namanya tidak jujur atau kecurangan yaitu suatu hal yang berkata tidak sama dengan fakta atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya dalam memenuhi hak dan kewajiban dengan perilaku yang ingin memperoleh keuntungan secara cepat tanpa berusaha. Dan kecurangan selalu pasti ada Balasannya, Pembalasan ialah suatu reaksi atau timbal balik atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, atau tingkah laku yang seimbang.

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan   hidup  pada  dasarnya  mempunyai  empat unsur-unsur yang satu rangkaiannya tidak terpisahkan yaitu, Pertama ada Cita-cita merupakan tujuan atau pandangan hidup untuk masa depan yang akan datang. Apabila cita-cita tidak tercapai bisa dibilang dengan angan-angan. Ada 3 faktor dari cita-cita yaitu, Faktor Manusia, Faktor Kondisi, dan Faktor Tingginya Cita-cita. Kedua, Kebijakan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Ada 3 faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu Faktor Pembawaan (Heriditas), Faktor Lingkungan, dan Faktor Pengalaman. Ketiga, Usaha/Perjuangan yaitu suatu usaha kerja keras untuk melaksanakan dan mewujudkan suatu cita-cita yang diinginkan. Tanpa adanya usaha/perjuangan suatu cita-cita tidak akan tercapai dan manusia tidak dapat hidup secara sempurna. Dan yang keempat, Keyakinan/Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalisme yang dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. sedangkan aliran intelektualisme yang dasar alirannya menggunakan logika / akal manusia berpikir.  Dan aliran gabungan ialan aliran yang menggunakan kekuatan gaib dan juga akal.

Setiap manusia pasti mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup yang baik dan berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya rnempunyai langkah-langkah  berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah  itulah kita dapat memperlakukan pandangan  hidup  sebagai  sarana mencapai tujuan dan  cita-cita dengan  baik. Langkah-langkahnya yaitu seperti, mengenal, menghayati, meyakini, mengabdi, dan mengamankan.