Minggu, 18 Oktober 2015

Pola Perilaku Konsumen Di Pasar

NAMA : PUTRI JULIANA
KELAS : 3EA27
NPM : 17213013

PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Ketika memutuskan akan membeli suatu barang atau produk, tentu sebagai konsumen selalu memikirkan terlebih dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari harga, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya. Kegiatan memikirkan, mempertimbangkan, dan mempertanyakan barang sebelum membeli merupakan atau termasuk ke dalam perilaku konsumen. Tentu sebagai konsumen, tidak ingin salah membeli suatu produk atau jasa, maka dari itu perilaku konsumen diperlukan.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan usaha lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.

Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional. Yang dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. 

2 Judul Tentang Pasar Cari Persmaan dan Perbedaan


NAMA :PUTRI JULIANA
KLS : 3EA27
NPM : 17213013

Ambisi dan Tantangan Pasar Modal RI

Liputan6.com, Jakarta - Industri pasar modal Indonesia merayakan diaktifkannya kembali pasar modal yang sudah berjalan selama 38 tahun. Perayaan kembali diaktifkannya pasar modal Indonesia pada Senin 10 Agustus 2015 ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Kini otoritas bursa dipimpin oleh susunan direksi baru periode 2015-2018. Tito Sulistio resmi menjadi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggantikan Ito Warsito yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Kamis 25 Juni 2015.
Saat pengangkatannya tersebut, Tito mengatakan sejumlah ambisi untuk membawa pasar modal Indonesia menjadi lebih baik ke depan. Ia mengharapkan pasar modal Indonesia dapat mengalahkan bursa saham Thailand terutama soal transaksi harian saham. Saat ini rata-rata transaksi harian saham di BEI pada 2015 sekitar Rp 6,03 triliun.
Untuk mencapai target itu, Tito menuturkan, pihaknya ingin meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal, mendorong emiten berkualitas untuk masuk ke pasar modal Indonesia, dan menjadikan bursa saham lebih efisien.
Gebrakannya memang cukup cepat. Otoritas bursa menaikkan jumlah dana perlindungan investor dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta. Ketua Komite Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Susy Meilina menuturkan, kenaikan dana perlindungan investor itu positif untuk pasar modal Indonesia sehingga mendorong kepercayaan investor berinvestasi di pasar modal. 
"Adanya moral hazard dilakukan satu dua orang di pasar modal pengaruhi industri. Karena itu, dengan ada kartu AKSES, ada dana perlindungan investor membuat kepercayaan investor di pasar modal," ujar Susy saat dihubungi Liputan6.com, Senin (10/8/2015).
Ia menambahkan, jumlah investor saat ini memang masih berkutat di angka 400 ribu. Padahal jumlah investor ritel terutama lokal mesti diperbanyak untuk menjaga pasar modal Indonesia. Jumlah investor pasar modal Indonesia masih minim memang selalu menjadi masalah klasik. Otoritas bursa pun gencar melakukan sosialisasi dan edukasi soal pasar modal. Bahkan menggelar program edukasi Gerakan Cinta Pasar Modal Indonesia pada tahun lalu.
Tak hanya meningkatkan jumlah investor, otoritas bursa juga perlu bersiap-siap hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Susy mengatakan, regulator dan otoritas bursa juga mesti melindungi para pelaku pasar modal termasuk perusahaan sekuritas untuk hadapi MEA di depan mata. Dengan ada MEA akan membuat sejumlah perusahaan sekuritas asing dapat mudah menawarkan produk di Indonesia, dan mendorong perusahaan Indonesia untuk mencatatkan saham di pasar modal negara lain.
"Pasar modal Indonesia seharusnya dapat perlindungan dari regulator. Perusahaan asing akan sangat agresif saat MEA untuk masuk ke pasar Indonesia apalagi pasarnya besar. Saat MEA perusahaan asing dapat sosialisasikan emiten listing di negara lain. Karena itu perlu ada azas resiprokal," kata Susy.
Di tengah tantangan dan ambisi tersebut, saat perayaan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, kondisi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan. Kinerja IHSG minus 8,74 persen secara year to date menjadi 4.770,30 pada penutupan perdagangan saham Jumat 7 Agustus 2015. Posisi kinerja IHSG pun berada di urutan ke 13 dari indeks saham acuan global. Posisi Indonesia di bawah Singapura, yang indeks sahamnya turun 5,01 persen.
Tak hanya kinerja IHSG turun, total aliran dana investor asing pun cenderung keluar dari pasar modal Indonesia. Secara year to date, aliran dana investor asing tinggal Rp 2,96 triliun pada Jumat pekan lalu. Padahal pada 2014, aliran dana investor asing sempat mencapai Rp 57 triliun. Kapitalisasi pasar saham BEI pun turun menjadi Rp 4.932 triliun pada Jumat 7 Agustus 2015 ketimbang Januari 2015 di kisaran Rp 5.287 triliun.

"Kinerja IHSG turun tidak terlepas dari hasil kinerja emiten tidak terlalu bagus. Hal itu lantaran pertumbuhan ekonomi melambat. Karena itu, pemerintah dapat memperbaiki fundamental ekonomi dulu. Memang perlu banyak pembenahan," kata Susy. (Ahm/Gdn).

Jokowi Optimis Pasar Modal RI Kembali Bangkit
Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pasar modal Indonesia kini baik. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di level 5000.
Menanggapi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pelemahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga banyak negara lain. Hal itu merupakan imbas dari pelemahan ekonomi global.
"Kita tahu IHSG melemah tapi kita tahu nggak hanya di Indonesia. Dialami banyak negara baik maju maupun berkembang. Ini konsekuensi melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia," katanya, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Sebab itu, Jokowi meminta hendaknya masyarakat tak perlu khawatir. Pasalnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang sekarang Indonesia masih masuk lima besar di dunia.
"Penegasan ini perlu karena yang sering diangkat pertumbuhan ekonomi kita melemah. Iya. Pertumbuhan ekonomi kitamasih 5 besar di dunia. Jadi kalau ada yang pesimis menurut saya keliru. Kita harus tetap optimis. Negara lain ada yang turun sampai 1,5 persen -2 persen. Kita turun 0,3 persen saja sudah ramai," jelasnya.
Jokowi mengakui, belanja modal pemerintah masih minim. Akan tetapi, dia menegaskan akan melesat pada semester II, kemudian menggerakan pertumbuhan ekonomi. "Juni belanja modal baru 12 persen tapi mau dihabisin semester II sisanya yang 88 persen," tambahnya.
Jokowi menegaskan, kondisi pasar modal saat ini ialah imbas dari perekonomian global. "Kalau ada perlambatan ekonomi 0,3 persen ya karena dunia," tandas dia. (Amd/Nrm).

-       Persamaan pada artikel diatas adalah para pemerintah ingin memberi peningkatan perubahan pasar kepada negara agar masyarakat dapat bisa lebih mendukung pemerintah dalam menjalanin masalah indeks harga saham dan pasar modal dalam negara. Dan dapat meningkatkan kepercayaan kepada negara dalam hal indeks harga saham dan pasar modal negara.

-       Perbedaan pada artikel diatas adalah pada permasalahan Ambisi dan Tantangan Pasar Modal RI yaitu "Kinerja IHSG turun tidak terlepas dari hasil kinerja emiten tidak terlalu bagus. Hal itu lantaran pertumbuhan ekonomi melambat. Karena itu, pemerintah dapat memperbaiki fundamental ekonomi dulu. Memang perlu banyak pembenahan," kata Susy. (Ahm/Gdn). Sedangkan pada artikel Jokowi Optimis Pasar Modal RI Kembali Bangkit yaitu "Penegasan ini perlu karena yang sering diangkat pertumbuhan ekonomi kita melemah. Iya. Pertumbuhan ekonomi kita masih 5 besar di dunia. Jadi kalau ada yang pesimis menurut saya keliru. Kita harus tetap optimis. Negara lain ada yang turun sampai 1,5 persen 2 persen. Kita turun 0,3 persen saja sudah ramai," jelasnya. Jadi negara kita sedang dilanda dalam posisi pertumbuhan ekonomi yang melambat maupun melemah dalam permasalahan ekonomi dibidang pasar modal negara.

Minggu, 04 Oktober 2015

Definisi Pasar

NAMA       : Putri Juliana

KELAS      : 3EA27

NPM           : 17213013
PASAR

Pasar tradisional merupakan pasar yang berperan penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan memiliki keunggulan bersaing secara alamiah. Keberadaan pasar tradisional ini sangat membantu, tidak hanya bagi pemerintah daerah ataupun pusat tetapi juga para masyarakat yang menggantungkan hidupnya dalam kegiatan berdagang, karena didalam pasar tradisional terdapat banyak aktor yang memiliki arti penting dan berusaha untuk mensejahterakan kehidupannya baik itu pedagang, pembeli, pekerja panggul dan sebagainya. Mereka semua adalah aktor yang berperan penting dalam mempertahankan eksistensi pasar tradisional di Indonesia. Dalam pasar tradisional terdapat banyak interaksi yang tidak ditemukan dalam pasar modern, dimana para pedagang pasar tradisional tidak membeli suatu barang dagangan yang akan mereka jajakan di tokonya dalam jumlah yang besar dari agen, hal ini disebabkan karena keterbatasan modal yang mereka miliki tidak mencukupi untuk membeli barang-barang dalam jumlah yang besar kemudian juga mereka tidak memiliki fasilitas yang lengkap untuk menyimpan barang dagangan terlalu banyak karena pedagang tidak memiliki lemari pendingin untuk menyegarkan barang dagangannya seperti yang terlihat pada pasar modern. Demikian pula dalam masalah pembelian barang oleh pasar modern yang mana barang selalu di beli dalam jumlah yang besar, disamping mereka memiliki modal yang besar juga mempunyai perencanaan yang telah disusun terlebih dahulu dari sebelum pasar dibangun dengan kata lain telah terorganisir sedemikian rupa dan diolah oleh orang yang memiliki ilmu tinggi dibidangnya sehinga memudahkan dalam melakukan segala sesuatunya. Berbeda dengan pasar tradisional yang para pedagangnya tidak memiliki perencanaan yang benar-benar matang karena didorong oleh faktor pendidikan juga yang menyebabkan mereka berada pada titik yang standar.


Keunggulan dari pasar tradisional adalah dimana para pembeli dan penjual bertemu langsung untuk melakukan suatu transaksi jual beli. Didorong pula dengan defenisi dari pasar itu sendiri dimana pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam satu lokasi dan melakukan transaksi jual beli baik itu barang ataupun jasa. Sedangkan pada pasar modern tidak ditemukan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi jual beli secara langsung, yang ada hanyalah para pembeli melakukan pembelian suatu barang dengan hanya memperhatikan harga yang telah tertempel dalam kemasan atau label yang ada dari jenis barang yang telah ditentukan dan membawanya langsung ketempat pembayaran dan membayar harga seperti yang telah tertera pada kemasan, tidak ditemukan adanya proses tawar menawar dalam transaksi jual beli seperti pada pasar tradisional. Tindakan ini merupakan suatu nilai lebih untuk pasar tradisional dimana pembeli dan penjual dapat melakukan proses tawar menawar barang yang akan dibeli oleh pembeli, mutu dari barang yang akan dibeli dan yang terpenting menumbuhkan kesan akrab antara pembeli dan penjual.


Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging, sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket. Adapun keuntungan bertransaksi di pasar modern adalah :
  • Barang yang dibutuhkan dapat dengan mudah ditemukan.
  • Tidak perlu menanyakan soal harga karena sudah terpajang di setiap labelnya.
  • Tempat belanja yang lebih teratur dan nyaman.
Fungsi PasarPasar sangat penting bagi roda perekonomian suatu negara, maka dari itu muncullah fungsi utama pasar antara lain.
  • Fungsi Pembentukan Harga : Fungsi pembentukan harga. artinya pasar merupakan tempat dalam menentukan harga (nilai) suatu barang karna pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling berinteraksi atau saling tawar menawar sehingga memunculkan suatu kesepatakan suatu harga (nilai) barang tersebut. 
  • Fungsi Distribusi : Fungsi Distribusi. artinya pasar memudahkan produsen dalam mendistribusikan suatu barang kepada konsumen atau pembeli secara langsung. 
  • Fungsi Promosi : Fungsi Promosi. artinya pasar merupakan tempat yang paling cocok bgi produsen dalam memperkenalkan atau mempromosikan barangnya kepada konsumen. 
Jenis-Jenis Pasar 

Saat ini jenis-jenis pasar dapat dibedakan dengan beberapa kategori seperti jenis-jenis pasar menurut sifat dan waktu jadinya, berdasarkan wujudnya, berdasarkan luas jangkauannya, berdasarkan hubungan dengan proses produksi, berdasarkan struktur pasar. Berikut penjelasan dari setiap jenis-jenis pasar seperti dibawah ini. a. Berdasarkan Sifat dan Waktu TerjadinyaBentuk pasar menurut sifat dan terjadinya dapat dibedakan menjadi berikut.
  • Pasar Harian, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap hari, contoh pasar harian adalah pasar sentral, pasar tanah abang
  • Pasar Mingguan, adalah suatu pasar yang dilaksanakan setiap satu minggu satu kali, contohnya pasar senin dan pasar minggu. 
  • Pasar Tahunan, adalah pasar yang dilaksanakan satu kali dalam satu tahun, contoh pasar tahunan adalah pasar raya jakarta (PRJ).
  • Pasar Temporer, adalah pasar yang pelaksanaannya sewaktu-waktu terjadi, contoh pasar temporer adalah bazar dan pasar murah. 
b. Berdasarkan Wujudnya Bentuk pasar menurut wujudnya meliputi pasar konkret dan pasar abstrak antara lain.
  • Pasar Konkret (pasar nyata) adalah pasar tempat terjadinya hubungan secara langsung antara penjual barang dengan calon pembeli, contoh pasar konkret adalah pasar tradisional, supermarket, mall, serta swalayan, dan lain-lain. 
  • Pasar Abstrak (pasar tidak nyata), adalah pasar di mana antara pembeli dan penjual bertemu, tetapi barang yang diperjual belikan tidak secara langsung dapat diperoleh oleh pembeli. Pada pasar abstrak penjual hanya memperlihatkan contoh-contoh barang yang dijual, contoh pasar abstrak adalah telemarket dan pasar modal. 
c. Berdasarkan luas JangkauannyaBentuk pasar menurut luas jangkauannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
  • Pasar Lokal adalah suatu pasar yang pelaksanaannya dalam bentuk lokal atau daerah tertentu. 
  • Pasar Nasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara penjual dengan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara, contoh pasar nasional adalah pasar cengkih di manado, pasar kakao di makassar, pasar tembakau di sumatra dan lain-lain. 
  • Pasar Internasional adalah suatu pasar sebagai pertemuan antara pembeli dengan penjual di berbagi negara contoh pasar internasional pasar karet di malaysia, pasar tembakau di Bremen, dan pasar Kopi di Amerika. 
d. Berdasarkan Hubungan dengan Proses ProduksiBentuk proses menurut hubungannya dengan proses produksi dapat dibedakan menjadi berikut.
  • Pasar Input (Pasar faktor-faktor produksi) adalah pasar yang memperjualbelikan hasil-hasil produksi alam berupa hasil pertanian, tanah dan tenaga kerja, serta barang modal. 
  • Pasar Output (Pasar  Produk) adalah pasar yang memperjuabelikan barang-barang hasil produksi (dalam bentuk barang jadi). 
e. Berdasarkan Bentuk Bentuk pasar berdasarkan bentuk dari struktur pasar dapat dibedakan menjadi berikut.
  • Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) adalah pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, jadi harga di pasar benar-benar  merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran mencerminkan keinginan produsen. 
  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market) adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar. Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas 3 jenis antara lain pasar monopoli, oligopoli, monopolistis. pasar monopoli adalah pasar yang bertindak sebagai penentu harga (price market), pasar oligopoli adalah adalah suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan, sedangkan pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang berbeda. 
Kesimpulan :


·Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
·Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
·Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.